Paguyuban wali murid atau disebut juga komite
adalah perkumpulan orang tua siswa yang tergabung dalam sebuah sekolah. Tujuan
dibentuknya paguyuban wali murid ini adalah untuk membantu sekolah dalam
sosialisasi program-programnya. Juga untuk menyuarakan pendapat, ide, dan saran
demi kemajuan sekolah.
Tidak semua sekolah
memiliki paguyuban wali murid. Sifatnya tidak wajib. Hanya sekolah-sekolah yang
merasa perlu menggandeng wali murid. Jadi jika ada masalah atau program baru,
biasanya pengurus paguyuban ini dipanggil pihak sekolah, lalu diskusi bersama.
Dengan mendengarkan pendapat dan saran dari murid diharapkan program-program
sekolah tidak bersifat egois.
Sepanjang yang saya ketahui, paguyuban wali
murid ini biasanya diadakan oleh sekolah-sekolah swasta. Namun tidak menutup
kemungkinan di sekolah negeri. Saya juga pernah menjadi anggota paguyuban di
sekolah negeri.
Pengalaman menjadi anggota paguyuban di
sekolah swasta dan negeri memang berbeda. Tapi semuanya memiliki tujuan yang
jelas, demi kemajuan sekolah masing-masing.
Dalam setiap rapat rutin, para anggota
paguyuban menerima undangan resmi dari sekolah. Dalam rapat tersebut dihadiri
oleh kepala sekolah, guru dan pihak-pihak terkait. Misalnya untuk penghijauan,
sekolah menghadirkan ahli di bidang tersebut. Wali murid bisa mengajukan
pertanyaan, saran dan gagasannya untuk mendukung program penghijauan di
sekolah.
Atau jika beredar “isu”, paguyuban wali murid
bisa menjadi mediator. Isu yang berkembang di wilayah wali murid, bisa
disampaikan kepada sekolah. Karena memang kadang orang tua lebih nyaman
berbicara dengan sesama wali murid. Selain itu tugas pengurus paguyupan adalah
untuk meredam isu tersebut agar tidak semakin ramai.
Bisa juga karena sekolah tidak memiliki kotak
saran. Peranan paguyuban disini sangat penting. Karena bisa langsung
menyampaikan “isu” ataupun masalah kepada kepala sekolah. Sehingga pihak
sekolah bisa segera memperhatikan dan mencari solusi terbaik.
Juga mengenai alokasi dana. Uang memang
wilayah yang sensitif. Meski sudah ada penjelasan resmi dari pihak sekolah,
namun masih saja terjadi salam paham. Dana yang dimaksud adalah dana selain
untuk kegiatan belajar anak-anak. Dana seperti ini biasanya dipegang oleh
paguyuban. Contohnya ketika sekolah menyerahkan uang pembangunan sekolah kepada
wali murid. Untuk pembelanjaan apa dan bagaimana semuanya diserahkan kepada
wali murid.
Waktu itu saya ikut rapat untuk membeli
fasilitas kelas seperti LCD, kipas angin dan bangku. Rapat cukup alot karena
kita masing-masing anggota paguyuban tidak berpengalaman membeli barang-barang
tersebut. Untunglah ibu ketua paguyuban bersedia survey barang-barangnya.
Peranan Paguyuban Wali
Murid
Fungsi utama dibentuknya paguyuban wali murid
adalah untuk mendukung program-program sekolah demi keberhasilan mutu
pendidikan yang telah ditetapkan.
- Pemberi pertimbangan dalam
penentuan dan pelaksanaan kebijakan sekolah.
- Pendukung terhadap program
sekolah dalam mewujudkan keunggulan sekolah dalam memenuhi standar
nasional pendidikan, meningkatkan dukungan moral dalam mewujudkan suasana
dan proses belajar yang efektif, meningkatkan dukungan finansial,
pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.
- Pengontrol yang berfungsi
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan, pembelajaran dan
mutu lulusan.
- Mediator antara pemerintah,
masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu lulusan yang memiliki daya
saing.
Program/kegiatan
paguyuban wali murid
Program kerja yang akan dilakukan paguyuban
biasanya sudah tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
Paguyuban. Sehingga visi, misi dan tujuan berjalan dengan lancar. Untuk program
paguyuban di tiap sekolah bisa jadi berbeda. Semua tergantung pada kebijakan
dari sekolah.
Berikut ini adalah contoh program/kegiatan
yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Sengaja saya
mengambil dari sekolahnya anak-anak.
- Pertemuan rutin sesuai dengan
kesepakatan bersama.
- Menjenguk wali murid atau
asatid.
- Menyelenggarakan kegiatan
seminar/training mengenai pendidikan anak dan keluarga bagi keluarga besar
sekolah.
- Menyelenggarakan kegiatan
sosial untuk membantu masyarakat sekitar sekolah.
- Menyelenggarakan kegiatan
penghijauan/penanaman pohon di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
- Menyelenggarakan acara
peringatan hari kemerdekaan Indonesia,
- Menyelenggarakan acara shalat
Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban bagi keluarga besar sekolah dan
masyarakat sekitar.
- Menyelenggarakan acara buka
puasa bersama.
- Menyelenggarakan acara halal bi
halal.
Dengan menjadi anggota paguyuban, saya
mengenal sekolah lebih baik. Karena disini, kita lebih dahulu mengetahui
program sekolah. Kita yang diajak diskusi dan mencari solusi terbaik untuk
kemajuan sekolah.
Pihak sekolah sangat menghargai paguyuban wali murid. Karena kesuksesan
sekolah bukan hanya dari sekolah, tapi dengan menggandeng wali murid.