Minggu, 23 Desember 2018

SD MUHAMMADIYAH 03 TUMPANG TERIMA PENGHARGAAN "The Most Favorite Islamic School In Quality Education Program of The Year 2018" BERUNTUN.




Tak terbendung lagi, Award demi Award diperoleh sekolah lereng Bromo ini. Bagaimana tidak, belum lagi genap tri wulan pertama di 2018, dua jenis penghargaan disematkan oleh dua lembaga berbeda. Setelah yang pertama IAC (Indonesia Achievement Centre) pada Januari lalu, Maret giliran IDAF (Indonesia Development Achievement Foundation) juga memberikan penghargaan dalam gelaran yang bertitel "NDONESIA BEST of AWARD 2018".

Mengutip redaksi pada kolom penghargaan sebagaimana tertulis : Penghargaan 'INDONESIA EDUCATION QUALITY AWARD 2018" diprakarsai oleh Indonesia Development Achievement Foundation bekerja sama dengan Venna Event Management. "INDONESIA EDUCATION QUALITY AWARD 2018" merupakan apresiasi dan pengakuan bergengsi yang diberikan kepada lembaga pendidikan/pelaku dunia pendidikan atas prestasi inovasi program pendidikan dan karya nyata yang berhasil diciptakan guna meningkatkan daya saing program pendidikan dengan menjadi pionir dilembaganya untuk diberikan pengakuan publik atas prestasi dan karya nyata tersebut sebagai peraih "INDONESIA EDUCATION QUALITY AWARD 2018".

Proses metode riset dan pengukuran dilandaskan pada beberapa kriteria diantaranya : Akuntabilitas, Responsibilitas, Mutu, Indipendensi, Fairness, Performance dan lain-lain dengan opservasi dilakukan melalui pengamatan website, sosial media dan aktifitas komunikasi komersial dan non komersial dengan motif Bisnis dan Pendidikan, Hasil / Realisasi Kegiatan Jangkauan dampak dan kesinambungan akan komitmen lembaga pendidikan diantaranya memiliki program pendidikan inovatif dan berkualitas serta mampu berkembang mengikuti perubahan. 

"INDONESIA EDUCATION QUALITY AWARD 2018" dipersembahkan kepada SD MUHAMMADIYAH 03 TUMPANG sebagai kategori "The Most Favorite Islamic School In Quality Education Program of The Year 2018"] adalah caption yang jelas, bahwa untuk mendapatkan suatu pengakuan publik, sebuah lembaga pendidikan akan di observasi oleh banyak elemen masyarakat melalui penelitian, pengamatan dan visitasi serta komunikasi intens. Sementara internal sekolah secara continue dan konsisten melakukan inovasi dengan segenap pontensi sumber daya yang dimiliki. Dengan kata lain, pihak luar terus mengamati sementara didalam terus bergerak. Maka terjadilah benang merah yang menghubungkan antara visualisasi (yang ditampilkan) dan fakta serta data valid (bukti nyata). Lebih lanjut penganugerah Award menyatakan : "Apresiasi dan pengakuan tertinggi terhadap prestasi yang dicapai selayaknya diberikan kepada para perusahaan/ lembaga unggul. Pencapaian berkat dedikasi dan perjuangan yang menorehkan prestasi membanggakan membuka mata menyentuh hati dan menjadi sumber inspirasi bagi bangsa Indonesia, masyarakat utamanya generasi muda tergugah untuk menciptakan lebih banyak lagi inovasi baru dalam rangka membangun keunggulan bersaing di pasar global".

Penghargaan publik adalah starting point bagi lembaga untuk memacu akselerasi inovasi. Ini tentunya bukan pekerjaan ringan. Dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas. Lebih sempurna lagi jika itu dilakukan dengan ikhlash. Pesan moral yang harus senantiasa diingat, jangan terlalu larut dalam kebanggaan penghargaan, karena itu akan melenakan misi utama perjuangan, mendidik adalah ibadah, ibadah itu perjuangan yang tiada putus hingga akhir hayat. "Wamaa kholaqtul jinna wal insa ila liyakbudun" Tidaklah Allah menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. Kemuliaan dan maqam yang tinggi adalah suatu keniscayaan apabila ibadah ini dilakukan dengan ikhlas. "Wamaa umiru ila liyakbudullaha mukhlishinna lahuddin"
Konsistensi dan kontinuitas senantiasa harus dijaga dengan saksama dalam kebersamaan baik internal maupun eksternal. Memperkuat innerforce dengan terus memacu masing-masing pribadi dalam meningkatkan knolege, scient serta religion adalah komponen mutlak yang diperlukan.

Holistic pendidikan dalam Muhammadiyah yang ditancapkan sejak satu abad silam oleh Founding Fathers, KH. Ahmad Dahlan adalah dalam rangka menjadikan anak-anak bangsa ini menjadi insan-insan mulia, berakhlaqul karimah dan mendapat tempat yang tinggi (maqamam mahmudah). Dekade mendatang adalah milik anak-anak didik kita, maka kata kuncinya adalah persiapkan mereka sebagus mungkin. Semoga terwujud sebuah negeri yang "baldatun toyibatun wa rabbun ghafur". Befendi HW.


SD MUHAMMADIYAH 03 TUMPANG RAIH MEDALI DISEMUA KATEGORI LOMBA ROBOTIKA M7RC TINGKAT JAWA TIMUR


MUTU ROBOTIC COMPETITION. Sabtu pagi itu kontingen SD MANTAP (Muhammadiyah tiga Tumpang) memasuki pelataran The Titanium Building (TTB) SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kab. Malang. Meski hari Sabtu namun semarak aneka kegiatan didalamnya membuat suasana menjadi cukup ceria walau langit agak mendung. Ditengah lapang bapak polisi sedang melatih sekelompok siswa melakukan kegiatan disiplin lalin dan kesegaran jasmani, sementara ada kelompok siswa yang sedang bermain voly ball, sepak takraw, giat silat Tapak Suci (TS) putra Muhammadiyah, taek wondo dll. Sedangkan di Graha Teknologi nampak ada kegiatan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan masih ada beberapa aktifitas lainnya lagi. Sabtu memang tidak ada kegiatan akademik sebagai penerepan FDS 5 hari sekolah. Namun tu bukan berarti tidak beraktifitas sama sekali.
Bergeser keutara disebuah gedung yang berlabel Teaching Factory (Tefa) inilah sedang dihelat Robotika Competition tingkat Jawa Timur. Kontingen dari berbagai daerah siap berlaga untuk menguji skill di bidang robotik. Lamongan, Babat, Tuban, Kediri, Tulungagung, Blitar dll, bukan hanya dari sekolah Islam atau Muhammadiyah saja, namun juga dari sekolah non Muslim, setidaknya ada kontingen dari SD Kalam Kudus yang ikut ambil bagian dalam event ini.
SD Muhammadiyah 03 Tumpang dengan kekuatan 23 personil akan berlaga di kategori Brick Speed Yunior, Maze Solving, Soccer Robo, Aerial dan Water Rocket Robo.
Mantap.........!!!, dari semua kategori lomba yang diikuti semuanya berhasil meraih penghargaan, tidak satupun yang tertinggal. Gold, silver, bronze maupun Special Award dapat diboyong. Sebuah prestasi yang sangat memotivasi.
Bukan masalah emas, perak atau perunggunya, akan tetapi, "what next ?". Tantangan membentang didepan, bisakah ditaklukkan ? tentunya jawabannya adalah "bisa", pasti bisa.
Serius, fokus, tetap pada jalur semangat tak boleh kendor. diseberang sana para kompatriot semakin keras mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya, maka "we have no chois", tak ada pilihan selain lebih kuat untuk bekerja pepatah mengatakan "there is a will, there is a way" ada kemauan, pasti ada jalan. Yang telah dicapai adalah merupakan starting point untuk menuju step berikutnya.
Prestasi yang didapat adalah hasil kebersamaan, dan dipersembahkan untuk semua. Utamanya adalah untuk anak-anak sendiri sebagai modal dasar skill mereka, lalu untuk orang tua sebagai satu kebanggaan, buat guru, pembimbing dan pembina sebagai lahan amal dan ibadah. Kemudian kita persembahkan untuk Persyarikatan, untuk ummat dan bangsa sebagai pengabdian dalam rangka tegaknya Islam. Sebagaimana slogan yang dicanangkan, dari Muhammadiyah untuk bangsa.
"Shoffan ka'an-nahum bunyanun marsus". Mari kita rapatkan barisan dari semua pihak terkait. Guru, pembimbing, pembina, orang tua dan anak-anak sebagai pelakunya perlu berjalan beriringan untuk saling menunjang dan mendukung, bila ada sedikit selisih dibuka ruang dialog sebagai koridornya, tidak perlu mempertajam perbedaan, jadikan perbedaan sebagai tambahan amunisi kebersamaan. tiada masalah tak terselesaikan dengnan dialog. Akan dada halang rintang nantinya, itu tidak apa-apa, itu biasa. Justru dari itulah merupakan media kontrol dari kelemahan yang harus segera ditutup. Kekurangan akan mudah diketahui, walau nantinya terus berantai dari satu bidikan ke bidikan lain. Internal hendaknya semakin solid. Semua komponen terkait yang disebut diatas hendaknya jangan sampai putus komunikasi dan silaturrahim. Sebarkan berbagai prestasi keselurah penjuru, simpan dan diskusikan kedalam celah-celah yang kurang dan harus ditutup. Maka kemenangan adalah suatu keniscayaan. Nasrun miallah, wa fathun qorieb. 

SD ISLAM FAVORIT DI TUMPANG



SD Muhammadiyah 03 Tumpang adalah lembaga pendidikan dibawah naungan Organisasi besar Muhammadiyah, yang terletak di wilayah Kecamatan Tumpang kabupaten Malang. Dengan program Unggulannya Tahfidz Al Quran ini SD Muhammadiyah  03 Tumpang telah mampu mengantarkan prestasi siswa berbagai bidang mulai dari tingkat kecamatan hingga internasional.

Penghargaan Sekolah Unggul Jawa Timur kategori Muhammadiyah Inspiring School, SD Islam Favorit tahun 2018 tingkat  Nasional sebagai bukti prestasi yang pernah diraihnya yang menunjukkan lembaga pendidikan ini benar benar sebagai pilihan yang tepat untuk tempat belajar yang representatif,nyaman dan berkualitas.

PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2019/2020

I.                    PERSYARATAN  1.         Fotocopy Akte Kelahiran 1 lembar.  2.       Fotocopy kartu keluarga (KK) 1 lembar. ...